Sambal merupakan menu makanan pelengkap yang selalu ada di negeri kita. Sambal di Indonesia sangat bermacam-macam mulai dari sambal mentah, sambal matang, beraroma bawang, tomat, terasi dan sebagainya. Sambal cocok menjadi teman lalap sayur, lauk gorengan atau dipadukan dengan makanan lain menjadi sambal goreng seperti balado.
Namun biasanya karena disajikan sekali saja sambal tidak dimasak dengan benar, sehingga jika disimpan tidak bisa bertahan lama. Jika memasaknya tepat, sambal bisa bertahan lebih dari tiga hari di dalam lemmari es. Nah, bagaimana memasak sambal agar bisa bertahan lama, begini triknya
Masak sambal sampai mengeluarkan minyak
Sambal matang pasti bisa bertahan lebih lama dibanding yang tidak di masak. Begitu selesai menguleg cabai maka sambal harus dimasak dengan cara ditumis menggunakan sedikit minyak. Tanda sambal sudah matang adalah mengeluarkan minyak lebih banyak dari jumlah minyak sebelumnya. Warnanya tua, aromanya harum tidak berbau cabai mentah lagi.
Memasak sambal membutuhkan waktu 7 – 12 menit tergantung banyaknya sambal. Api kompor harus diatur sedang agar sambal tidak gosong. Sambal harus benar-benar matang sebelum Anda memasukkan bahan-bahan lain seperti telur, ikan asin atau terong jika ingin membuat menu balado.
Jangan mencampur sendok
Sambal yang sudah matang bisa disimpan di dalam lemari es sebagai bumbu masak praktis dan siap diolah lagi sewaktu-waktu. Namun kebanyakan orang sering salah merawat ketahanan sambal. Mereka mencampur sendok untuk mengambil sambal dan mengolah masakan. Hasilnya sambal menjadi mudah basi.
Hindari pemakaian sendok bergantian saat mengambil sambal. Bakteri pada sendok bisa mengontaminasi sambal dan membuat sambal mudah membuat Basi.
0 komentar:
Posting Komentar